Saya
sering mendengar orang berkata “ambil hikmahnya”. Ternyata 2 kata sederhana ini
penuh makna dan manfaat jika di hayati, sebuah rangkaian kata yang bisa menjadi
obat atas segala hal yang kita alami.
Beberapa
hari yang lalu, tanggal 23 oktober sesampainya saya pulang menunaikan ibadah
jumatan. Pintu kontrakan dan gerbang depan sudah dalam keadaan terbuka,
seketika saya langsung berfikir kalo seseorang telah masuk ke kontrakan tanpa
izin. Ternyata benar, 4 laptop, 2 hp, dan 1 tablet telah hilang dibawa orang. Seketika
itu saya kaget, bukan karena nilai uang dari laptop dan hp saya yang hilang,
tapi karena fungsi dari komunikasi alat tersebut yang saya butuhkan.
Lambat
laun hari berganti, saya coba terapkan 2 kata “ambil hikmahnya”. Disitu saya sadar akan hikmah yang memang ada
pada kejadian tersebut :
1. Kecanduan
Hp dan Laptop
Saya
menjadi sadar, ketika masih memiliki Hp
dan Laptop saya mengalami ketergantungan kepadanya. Orang menjadi saling
apatis dengan Hpnya atau Laptopnya, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang
dekat. Seperti itulah kalimat yang bisa menggambarkan keadaan adanya Hp dan
Laptop. Bukan saya melarang seseorang memeiliki, tapi kebanyakan orang termasuk
saya seperti itu.
2. Kurangnya
Silaturahmi
Saya
masih ingat betul ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), hampir
setiap malam ada orang berkunjung ke rumah. Saat memasuki bangku Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), jarang sekali orang
berkunjung ke rumah. Padahal sebagai seorang muslim, silaturahmi adalah hal
yang penting. Silaturahmi dapat memperpanjang umur dan mempererat hubungan
sesama manusia. Saya diingatkan bahwa saya melupakan silaturahmi terhadap
sesama manusia, terlalu mengandalkan media sosial lewat Hp atau Laptop. Betapa indahnya
masa kecil saya karena orang satu sama lain masih sering saling kunjung.
3. Tidak
Produktif
Bagaimana
kita lihat para pembesar bangsa Indonesia semenjak muda sudah mempunyai pikiran
yang revolusioner semenjak muda. Lafran Pane saat tingkat awal kuliah sudah
mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Habibie saat menyelesaikan study di
luar negeri, sudah bisa membuat pesawat. Anak muda Indonesia, termasuk saya
sangat dimanjakan dengan teknogi. Membuat cara pikir kita pragmatis atau
instan.
Apapun
yang kita lakukan dan kerjakan pasti akan ada hasil yang sesuai dengan usaha
yang di keluarkan. Cobalah untuk mengambil hikmah jika hasil yang kita dapat
sesuai ataupun tidak sesuai. Ada seseorang yang berkata, dalam hal mengajak
kebaikan kerasalah pada diri sendiri dan lemah lembutlah pada orang lain,
jangan malah sebaliknya.
0 comments:
Post a Comment