7/10/15

LENGGER BANYUMASAN


A.     Pengertian
Dalam pengertiannya lengger merupakan singkatan dari kata leng yang artinya lubang dan geran atau jangger adalah lubang untuk laki-laki, atau tempat laki-laki melakukan persetubuhan.
            Pada persepsi masyarakat yang memiliki factor agama yang kuat, mereka memahami bahwa kata Lengger merupakan sebuah nasihat “elingangger”  yang berarti elinga yang menjadi leng adalah ingatlah. Dan lenngger adalah sebutan yang ditujukan pada orang yang lebih muda. Mengingat disini ditujukan pada yang Maha Kuasa.
B.     Sejarah
Tarian Lengger  awalnya merupakan tarian pergaulan yang tidak memiliki ritmik dan aturan dalam menari, seperti halnya tarian kraton pada umumnya. Tarian Lengger ini merupakan ekspresi yang di keluarkan oleh penari mengikuti irama music. Dan para penari Lengger atau ronggeng adalah penari yang memiliki kreatifitas dan imajinasi yang bebas dalam menari.
Pada saat sekarang kesenian Lengger kembali mengalami pergeseran fungsi, dikarenakan masyarakat mayoritas dipengaruhi oleh semakin kuatnya pemahaman religi, sehingga pada masa kini Lengger hanya sebatas liburan dan kesenian tradisional masyarakat Banyumas. Kehadirannya pun cukup jarang ditemui, biasanya pada acara peresmian, perkawinan, tujuh belasan, dan sebagainya tanpa adanya unsur-unsur erotisme dalam gerakan penarinya.



C.     Babak dalam Lengger
Tarian Lengger calung Banyumasan biasanya dilakukan pada empat babak  diantaranya adalah babak gambyongan atau  Lenggeran, babak  badutan, babak ebeg-ebegan, dan babak baladewan.
1)        Babak Gambyongan atau Lenggeran
Tarian Lenggeri ni mirip seperti tari gambyong yang menandakan keluwesan seorang wanita. Di mulainya tarian ini juga menandakan selamat datang dan selamat menyaksikan pertunjukan.
2)        Babak Badutan
Babak ini hanya sebuah selingan yang berisi lawakan oleh salah seorang Lengger, pembawa acara dan para pemusik gending.
3)        Babak Ebeg-ebegan
Adalah babak yang ditarikan seperti dalam tarian kuda lumping. Pada babak ini penari akan mengalami keadaan trance atau kesurupan yang menyimbolkan bahwa terdapat kekuatan supranatural yang dimiliki oleh roh pelindung desa Lengger tersebut.
4)        Babak Baladewan
Babak ini adalah babak yang dilakukan oleh salah seorang penari Lengger yang menarikan tarian Baladewan. Tarian ini menyimbolkan permohonan pada Yang Kuasa untuk keselamatan teman dan sahabat (Sunaryadi 2000: 56). Sebagian berpendapat babak ini adalah babak terakhir dimana para roh Lengger kembali ketempat mereka bersemayam. Diyakini mereka adalah dewa-dewa yang membantu tugas manusia dalam keseharian.


D.    Penari


Dulu penari Lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana karena tingkahnya yang lucu. Badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari Lengger antara 2 sampai 4 orang. Mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik,  rambut kepala di sanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, selendang biasanya di kalungkan di bahu, menggunakan kain jarit atau stagen.

E.     Pengiring
Lengger menari mengikuti irama khas Banyumas yang lincah dan dinamis dengan di dominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat mengemaskan. Peralatan gamelan calung terdiri dari gambang barung. Gambang barung, gamabang penerus dhendhem, kenong, gong, yang semuanya terbuat dari bamboo wunlung (hitam), sedangkan kendang atau gendang sama seperti gendang biasa. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang dikenal dengan sinden








F.     PerbedaanLenggerdenganRonggeng
Yang membedakan lengger dengan ronggeng adalah wilayah sebarnya. Lengger lebih berkembang disisi kiri aliran sungai serayu, sedangkan ronggeng berkembang  di sisi kanan sungai serayu. Namun pada intinya kedua-duanya sama-sama tarian rakyat yang diiringi dengan perangkat music calung.

G.    MaknaLengger

Bagi masyarakat Banyumas, lengger berlangsung searah dengan denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Tarian rakyat ini adalah media untuk mengungkapkan ekspresi pengalaman estetis masyarakat pedesaan. Tetapi lengger juga merupakan sarana upacara kesuburan, sarana tontonan, sarana hiburan, sarana integrasi social dan sarana pernyataan jati diri. Semua itu berlangsung bersama dalam geliat kehidupan masyarakat pedesaan yang sederhana, lugu dan terbuka.

0 comments:

Post a Comment

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM
Powered by Blogger.

Recent Post

Total Pageviews

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM