7/2/15

BELUM SADAR ATAU MELUPAKAN NIKMAT ALLAH

 “Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda dalam menjalani kehidupan dunia”. Saya setuju ketika pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap manusia mempunyai metode/cara/pola tersendiri, tapi saya tidak setuju ketika pernyataan tersebut di jadikan alasan untuk menghilangkan sifat dasar manusia yang pada dasarnya sama. Ingin sehat, berkehidupan cukup materi, bahagia, dan beribadah kepada Allah adalah sebagian sifat dasar manusia yang sama. Bahkan Sumanto (mantan narapidana pemakan mayat) atau Rian Jombang (mantan narapidana kasus pembunuhan multilasi) masih tetap mempunyai sifat dasar manusia karena mereka masih mau mempelajari ilmu agama setelah menjadi narapidana. Intinya saya masih percaya bahwa manusia mempunyai sifat dasar yang sama, manusia ingin hidup bahagia dunia maupun akhirat. Dari sifat dasar yang sama maka muncullah metode/cara/pola pembeda pada tiap individu, hal ini yang menyebabkan kehidupan tidak berjalan statis, akan tetapi penuh ke unikan dalam tiap kisahnya. Manusia ingin berkehidupan dengan cukup materi, ada yang bekerja sebagai petani, dokter, pilot, dsb. Menjadikan hidup ini saling terisi dengan penuh keseimbangan yang telah tercipta secara alami.
Metode/cara/pola yang di jalankan dapat di nilai dari seberapa besar kita berusaha, berdoa kepada Allah, serta pasrah kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Saya teringat pada cerita sederhana dengan pesan sangat mendalam pada alurnya.
Suatu hari ada seorang pria sebut saja Benyamin yang bekerja di perusahaan X terkena PHK. Selama dia bekerja, Benyamin selalu menyisihkan uang penghasilan selama 1 bulan untuk ber infaq. Benyamin menyakini infaq yang dia berikan akan diberikan gantinya secara materi berlipat ganda oleh Allah. 2 bulan setelah PHK, Benyamin masih melakukan kebiasaan nya tersebut. Seketika dia berfikir infaq nya selama ini percuma karena sampai saat ini dia belum mendapat pekerjaan, dia menyalahkan Allah. Dia melihat seorang tukang sapu memberikan infaq 200 ribu dengan penghasilan perbulan 300 ribu, Benyamin di buat bingung. Benyamin bertanya pada si tukang sapu “ kek, kenapa kakek memberikan infaq lebih dari setengah gaji bulanan kakek, apakah kakek yakin Allah akan membalas kebaikan kakek “ , kakek tersebut menjawab “kenapa harus ragu, saya yakin Allah akan membalasnya, karena saya yakin bahwa rezeki atau kebahagiaan bukan hanya rezeki dalam bentuk uang, rezeki diberi kesehatan, rezeki diberi keluarga yang sholeh, rezeki diberikan keluarga yang rukun, jadi saya kira Allah punya rencana yang sama sekali kita tidak memikirkan, tapi Allah bisa dengan segala kebesaranNya, Allah tau niat kita”.
Dari kisah tersebut saya sadar bahwa sungguh Allah telah memberikan banyak nikmat pada tiap manusia. Allah pasti akan menguji hambanya dengan tetap memberikan nikmatnya. Kembali pada prinsip “ Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda dalam menjalani kehidupan dunia ” , maka saya yakin Allah juga memberikan ujian yang berbeda pada setiap hambanya. Contohnya :
1.             Ada seorang mahasiswa yang orang tuanya mampu membiayai anaknya sampai lulus. Mempunyai rezeki untuk menyekolahkan anak adalah sebuah nikamt, namun Allah bisa saja memberikan ujian dengan keadaan ibu ayah mahasiswa tersebut sakit. Betapa nikmatnya sehat bagi manusia.

2.             Ada seorang mahasiswa yang sakan menyelesaikan kuliahnya dengan keadaan ayah ibu sehat. Allah bisa saja mencukupkan rezeki keluarga tersebut tapi jika Allah berkehendak untuk si anak berusaha kebih demi kuliahnya itu bisa saja.

Sebagai orang Islam saya yakin Allah mempunyai cara unik membahagiakan umatnya. Allah akan mengantarkan nikmat untuk umatnya yang pantas, umat yang pantas adalah umat yang menjalankan perintah sesuai dengan apa yang di ajarkan Qur’an dan Hadist. Lebih dari menjalani perintah, memaknai islam secara fundamental juga di perlukan sebagai dasar keyakian.
*Tulisan ini adalah opini pribadi. Silahkan di cermati terlebih dahulu untuk menerima atau tidak menerima pendapat saya.

  

0 comments:

Post a Comment

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM
Powered by Blogger.

Recent Post

Total Pageviews

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM