Pernah
ga si waktu mau nulis sesuatu bingung apa yang mau kita tulis. Padahal di otak banyak
ide yang bisa kita share lewat tulisan, misalnya memalui blog. Mungkin sering mau memulai, tapi judul aja bingung.
Hal itu menurutku wajar kok, bakal berkelanjutan bingung kalo kita ga pernah
memulai nulis.
Menulis
menurutku salah satu hal yang sangat penting. Karena kegiatan ini adalah
turunan dari pikiran yang harus di sampaikan dengan bahasa yang mudah di
pahami. Ketika punya ide, orang harus bisa menyampaikan dengan komunikasi yang
baik. Tapi kemampuan menulis adalah salah satu cara penyampaian yang tidak
boleh di abaikan.
Akan
ada situasi dimana seseorang tidak bisa
menyampaikan sesuatu hal dengan bertatap muka, maka kemampuan menulis
sangat berpengaruh. Seperti menulis proposal, surat, artikel dll yang harus di
sampaikan dengan bahasa yang mudah di pahami dan tidak boros kata.
Mudah
di pahami agar orang tau dan paham dengan point yang mau di sampaikan. Sehingga
terdapat kesamaan pemahaman dengan si penulis. Akan berakibat fatal jika ada perbedaan
pemahaman karena penyampaian yang buruk. Satu sama lain akan mengalami
perbedaan persepsi dengan satu tulisan yang sama.
Kemampuan
ini secara tidak langsung akan menggambarkan kualitas dari dalam diri
seseorang. Di zaman yang semakin ketat dengan berbagai kemudahan akses yang di
tawarkan, yang lemah akan semakin lemah. Diperlukan seorang pemimpin yang
mempunyai kemampuan komunikasi secara lisan atau tulisan dengan baik. Banyak faktor
yang mempengaruhi akan lahirnya pemimpin petarung yang memperjuangkan kepentingan
masyarakat.
Faktor
yang mempengearuhi adalah kemampuan memahami dan menerapkan sebuah langkah
dengan regulasi/peraturan yang ada. Ketika ke dua hal tersebut sesuai dengan
kemakmuran rakyat, regulasi tidak perlu di tentang. Namun ketika tidak sesuai
kemampuan lisan dan tulisan dalam menyampaikan ini sangat di perlukan.
Maka
dari itu menurutku, merugi bagi mahasiswa sekarang yang tidak memperhatikan
kemampuan menulis. Karena mahasiswa adalah calon penerus yang akan mengisi roda
kepemerintahan, swasta, dan lainnya kelak. Setelah menulis dengan bahasa yang
mudah dipahami, selanjutnya adalah menulis dengan kualitas isi tulisan yang
berbobot.
Berbobot
disini di dapat bukan hanya sekedar dengan latihan. Tapi di butuhkan juga
pengetahuan dan kepekaan sosial dalam menganalisa keadaan lingkungan. Pengetahuan
akan melahirkan sebuah ide yang di tuangkan secara utuh. Utuh disini diartikan
sebagai bentuk pola berfikir yang memandang secara luas dengan
mempertimbangankan sebanyak-banyaknya faktor.akan muncul sebuah pemikiran yang
berkelanjutan dan muncul solusi yang membidik secara tepat pada titik kunci.
Contohnya
adalah pemikiran dari Cak Nun yang melihat bahwa lumpur lapindo bukan sekedar
tragedi alam atau kesalahan pengeboran semata, atau kemacetan yang menurutnya
tidak terjadi secara alami namun di sesain sedemikian rupa agar terjadi
kemacetan.
Kepekaan
sosial adalah sesuatu yang saya anggap sebagai kontrol dari pengetahuan
tersebut. Karena pada dasarnya inti dari kehidupan adalah iman kepada tuhan dan
moral kepada sesama. Semua hal tersebut akan merugikan jika tidak di barengi
dengan niat yang baik.
0 comments:
Post a Comment