8/31/15

TUGAS ENTIMOLOGI DASAR ANTROPODA HEKSAPODA SERANGGA

Ada 3 pertanyaan yang harus di jabarkan dalam tugas matakuliah entomologi dasar pada pertemuan pertama. Pertanyaan tersebut sebagai berikut :
1.      Apakah setiap serangga adalah heksapoda atau sebaliknya
2.      Apakah setiap serangga adalah antropoda atau sebaliknya
3.      Apakah setiap antropoda adalah heksapoda atau sebaliknya
Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya akan memulai dengan tingkatan takson dalam klasifikasi. Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok mahluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Adapun tingkatan takson dari tingkat tertinggi adalah sebagai berikut : kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis), dan varietas (ras).
Melihat tingkatan takson tersebut, antropoda berada pada posisi filum. Sedangkan heksapoda terletak pada posisi sub filum dari antropoda dan serangga adalah kelas dari antropoda.  Pada umumnya, mahasiswa akan menyatakan bahwa heksapoda itu adalah artropoda berkaki enam atau serangga, atau heksapoda sama dengan serangga. Jika dinyatakan bahwa serangga adalah heksapoda, maka hal ini benar. Namun, jika dibalik, yaitu bahwa heksapoda adalah serangga, maka pernyataan tersebut menjadi keliru.

Dari berbagai literatur yang saya baca dan pahami, fakta yang sebenernya adalah bahwa setiap serangga adalah heksapoda maupun antropoda. Namun heksapoda dan antropoda belum tentu serangga, karena ada heksapoda yang bukan termmasuk dalam serangga.
Di dalam filum Artropoda, Entognatha dimasukkan ke dalam klas tersendiri, sesuai namanya. Dan bersama dengan Klas Insecta (serangga), Entognatha adalah anggota subfilum Heksapoda (artropoda berkaki enam). Klas Entognatha mencakup tiga ordo, yaitu Protura, Diplura, dan Collembola (ekor pegas) yang kebanyakan hidup di dalam tanah, dan berperan sebagai pemakan bahan organik (detritivora).
Ciri utama dari Entognatha adalah perangkat alat mulut yang tidak tampak jelas dari luar  jadi terkesan tertarik ke dalam atau tersembunyi di dalam rongga kepalanya. Entognatha sendiri berasal dari kata ento– yang berarti di dalam, dan –gnatha yang berarti rahang. Ciri lain adalah bahwa semua heksapoda entognatha tidak bersayap (tuna sayap).

1.        PROTURA

Protura adalah heksapoda yang kecil berwarna keputih-putihan, panjangnya 0,6-1,5 mm. kepala agak berbentuk konis, tidak memiliki mata maupun sungut (Gambar 8.1). bagian mulut tidak menggigit, tetapi rupanya dipakai untuk mengerok partikel-partikel makanan yang kemudian dicampur dengan air liur dan dihisap masuk ke dalam mulut. Tungkai pertama terutama berfungsi sensorik dan terletak dalam posisi yang mengangkat seperti sungut.

Sesudah menetas dari telur, abdomen protura terdiri dari 9 ruas. Pada tiap-tiap tiga pergantian kulit berikutnya ruas-ruas akan ditambahkan disebelah anterior bagian ujung (telson), sehingga abdomen yang dewasa kelihatan memiliki 12 ruas.

Habitatnya didalam tanah yang lembab atau bunga tanah, pada jamur daun, di bawah kulit kayu dan pada gelondongan yang sedang membusuk. Makanannya berupa bahan organic yang membusuk dan spora-spora jamur. Jumlah spesies yang diketahui sekitar 200 jenis.

2.        DIPLURA

Diplura agak kelihatan seperti serangga perak dan ekor rapuh berwarna pucat, tetapi serangga tersebut tidak mempunyai sebuah filamen ekor median dan hanya mempunyai dua filamen ekor atau embelan. Tubuhnya tidak tertutup sisik-sisik; tidak terdapat mata majemuk dan mata tunggal; tarsi mempunyai satu ruas dan bagian-bagian mulut mempunyai adalah mandibulat dan tertarik kedalam kepala. Terddapat stili pada ruas ke 2-7.

Serangga ini dapat ditemukan di tempat-tempat lembab didalam tanah, dibawah kulit kayu, dibawah batu-batuan, kayu yang membusuk dan ditempat-tempat lembab serupa. Famili yang termasuk ordo diplura adalah Campodeidae, Procampodeidae, Anajapygidae, Japygidae.

3.        COLLEMBOLA

Nama umum dari ordo collembola adalah “ekor pegas” yang berasal dari struktur yang bercabang atau furkula yang memutar F kecil melalui udara. Furkula tersebut timbul dari sisi ventral ruas abdomen yang keempat dan bila dalam keadaan istirahat, terlihat abdomen bawahnya terlipat. Furkula tersebut tertahan oleh ruas abdomen ke tiga yang disebut retinakulum.

Ukuran dari serangga ekor pegas panjangnya 0,25-6 mm dan mampu melompat 75 – 100 mm. Habitat utamanya didalam tanah. Banyak collembola yang memiliki ommatidia sampai 8 pada masing-masing sisi kepala, sedangkan yang linnya berkurang atau sama sekali buta. Bagian mulut agak panjang dan tersembunyi di dalam kepala, dengan alat mulut berupa mandible-mandibel yang mempunyai keeping-keping geraham yang terbentuk bagus, alat mulut ini digunakan bagi serangga yang memakan tumbuh-tumbuhan atau bahkan omnivor, yang lainnya adalah pemakan cairan dan mempunyai bagian mulut seperti stilet.

Serangga ekor pegas walaupun sangat banyak namun jarang terlihat karena memiliki ukuran yang kecil, hidup di dalam tanah, reruntuhan daun, kulit kayu yang membusuk dan pada jamur. Famili yang termasuk ordo collembola yaitu Poduridae, Hypogastruridae, Isctomidae, Entomobryidae, Neelidae, Sminthuridae.






0 comments:

Post a Comment

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM
Powered by Blogger.

Recent Post

Total Pageviews

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM