9/5/15

TENTANG TAN MALAKA

TAN MALAKA lahir di Suliku, Sumatera Barat pada tahun 1897. Setelah tamat sekolah, ia melanjutkan pendidikannya di Harleem, Belanda pada tahun 1913. Enam tahun kemudian ia kembali ke Indonesia untuk menjadi guru bagi anak-anak kaum buruh  perkebunan di Sumatera.
Pada tahun 1921, ia mulai dekat dengan kehidupan politik. Kedekatannya dengan Serikat Islam dan VTSP (Serikat Buruh Kereta Api) membuatnya percaya tentang  persatuan islam dan komunis untuk menghalau politik devide et impera dari kolonial Belanda. Sejak saat itu, ia terlibat aktif dalam aksi-aksi mogok ataupun perlawanan buruh di beberapa tempat. Akibatnya ia sempat dibuang ke kupang di tahun 1992. Selain itu, ia juga sempat meloloskan diri ke Filipina dan Singapura.

Perjuangan Tan Malaka tidak hanya terbatas pada perjuangan fisik. Semasa hidupnya ia telah menghasilkan banyak karya tulis yang berisi tentang pemikiran-pemikirannya. Kebanyakan dari karyanya itu merupakan manifestasi cita-citanya mewujudkan kelahiran Republik Indonesia melalui revolusi. Hal itu pulalah yang membuatnya menolak segala bentuk kompromi dengan penjajah, termasuk menolak perjanjian Linggadjati tahun 1947 dan Renville tahun 1948. Kabarnya, ia ditembak mati pada tanggal 19 Februari 1949 saat sedang memimpin aksi saat melawan agresi Belanda. Jenazahnya tak pernah ditemukan karena dihanyutkan di sungai Brantas, Jawa Timur. 

0 comments:

Post a Comment

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM
Powered by Blogger.

Recent Post

Total Pageviews

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM