MENUNGGU

Telah banyak aku saksikan

Sandiwara-sandiwara keimanan

Masjid-masjid tumbuh subur bagaikan jamur

Khotbah-khotbah jumat

Hanya membicarakan secuil dari keagungan Islam

Banyak ustad dan ustadzah bermunculan

Meneriak-riakan keimanan

Marilah sholat lima waktu

Marilah berpuasa

Marilah bersedekah

Marilah menunaikan haji

Marilah dan marilah

Aku tau bahwa pada dasarnya

Shalat puasa zakat dan haji

Wajib hukumnya ditunaikan sebagai seorang muslim

Kecuali haji bagi yang mampu

Tapi aku merasa

Bagaikan tanah yang gersang

Gelas yang kosong

Serta taman yang tak terawat

Aku terus berfikir

Dimanakah penghayatan kita

Kepada shalat kita

Ketika shalat lima waktu terus ditunaikan

Tapi banyak bahkan terlampau banyak

Orang menumpuk harta

Orang penuh dengan kesombongan

Padahal ketika sholat

Kita semua berikrar

Bahwa shalat hidup mati dan perjuangan manusia

Hanya untuk maha besar Allah SWT

Ketika orang berbondong-bondong melakukan puasa

Kenapa di abad 21 ini

Orang melulu menumpahkan

Rasa sombong, dengki, iri serta gila jabatan

Bahkan para pejabat yang berpendidikan tinggi

Berbondong-bondong mengisi sel KPK

Ketika orang melakukan sedekah

Orang berlomba-lomba untuk menyumbang dengan nominal yang besar

Bukankan Allah menilai sedekah dari keikhlasannya

Apalah arti sedekah apabila niatnya untuk memamerkan status sosial

Untuk pamer kepada sesama mahluk

Sungguh miris

Allah telah dikalahkan dengan tuhan-tuhan kecil di dalam jiwa manusia

Keimanan mudah ditukar dengan apa yang ada di dunia

Padahal sejatinya

Hidup adalah tentang perjuangan bukannya kesuksesan

Berjuang melawan nafsu syahwat

Berjuang melawan rasa sombong

Berjuang menolong kaum-kaum tertindas

Berjuang melawan penyakit-penyakit hati

Kita lupa pada sosok teladan

Nabi Muhammad SAW

Ketika dakwahnya akan dihentikan

Diiming-imingi status raja

Ditawari harta melimpah

Disediakan wanita bak rembulan yang bersinar

Apakah keimanannya tergadaikan

Sama sekali tidak!

Apa Nabi kita itu mempunyai kekuatan sihir

Dapat membelah gunung atau lautan

Atau bahkan menggadaikan uang

Atau menyediakan wanita cantik

Apakah karena itu semua

Beliau menjadi kekasih Allah SWT

Apakah karena itu beliau dapat mempersatukan bangsa yangg terpecah belah

Sama sekali bukan

Cinta kasih terhadap sesama manusia terutama kaum miskin dan yatim

Sifat kasih terhadap musuh dan sahabat

Itulah aktualisasi dari rasa pengabdian Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT

Itulah aktualisasi dari shalat zakat puasa maupun haji

Muhammad junjunganku

Berilah kami para pemuda muslim

Semangatmu yang abadi

Semoga kebijaksanaan dan keimananmu

Dapat kami tiru

Dalam menghadapi zaman edan ini

Dimana Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman seorang muslim

Sudah tidak dapat dirumuskan untuk menghadapi perubahan zaman

munculahl anggapan bahwa agama lah menjadi penghalang majunya suatu bangsa

Dengan bukti kemajuan bangsa barat

Malah kami satu sama lain saling mengkafir-kafirkan

Malah kami dianggap sebagai teroris

Aku rindu kasih sayangmu Muhammad

Aku rindu sosok sepertimu Muhammad

Muhammadku

Semoga engkau mau bertemu denganku yang berlumur dosa

Muhammadku

Aku bukan ahli ibadah

Bukan juga penghafal Al-Qur’an

Aku hanya pengikutmu

Yang masih sempat bernafas

Dengan segala keterbatasanku

Untuk menanti pertemuan denganmu

Muhammadku

Yogyakarta, 29 Agustus 2017