7/26/15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN ANALISIS ARTIKEL CYBER EXTENSION

 Dalam artikel yang berjudul Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sistem Pertanian Organik terdapat beberapa nilai-nilai penyuluhan seperti sumber teknologi (ide) yang ditawarkan kepada sasaran, dalam artikel tersebut telah dijelaskan bahwa latar belakang dari pertanian berkelanjutan dengan sistem pertanian organik adalah karena adanya peristiwa pupuk langka di setiap musim tanam kemudian hama yang semakin ganas dan kebal terhadap obat pertanian yang ada, selain itu petani dalam hal keberlanjutan ekonomi dalam pengelolaan pertaniannya belum bisa sustain secara ekonomi, masih banyak petani yang harus (terus-menerus) berhutang menjelang musim tanam serta ketergantungan petani atas input dari luar (terutama pupuk dan pestisida), sehingga untuk mengatasi itu semua penyuluh memberikan ide berupa penerapan LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) dan juga pertanian hutan-tani.
Selain terdapat ide atau teknologi informasi dalam artikel tersebut juga terdapat sasaran yang digunakan sebagai obyek dari penyuluhan yaitu petani, karena konteks dari artikel tersebut adalah solusi dari permasalahan petani secara umum saat ini. Dalam penyuluhan nilai-nilai yang harus ada selain ide dan sasaran adalah manfaat dari ide tersebut. Kebermanfaatan dalam suatu penerapan ide akan sangat membantu sasaran sehingga sasaran dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Dalam artikel tersebut kita dapat mengetahui kebermanfaatan dari ide yang disampaikan yaitu adanya keberlanjutan dalam usaha pertanian yang meliputi berbagai aspek seperti keberlanjutan ekonomi dan keberlanjutan ekologi.
Nilai yang juga cukup penting dalam penyuluhan adalah nilai pendidikan dari suatu ide yang disampaikan, karena pada dasarnya penyuluhan merupakan komunikasi dua arah antara penyuluh dengan sasaran sehingga keberhasilan suatu penyuluhan dapat diukur dari sejauh mana sasaran mampu dan mau melaksanakan ide yang diberikan oleh penyuluh. Nilai pendidikan yang dimaksut adalah pengembangan pola pikir dari sasaran bisa saja dari keadaan tidak mau menjadi mau atau keadaan tidak mampu menjadi mampu. Dalam artikel ini jelas bahwa penyuluh memberikan nilai pendidikan, dari isi artikel ini dapat ditangkap nilai pendidikan yang disampaikan oleh penyuluh atau penulis adalah untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan sistem pertanain organik. Ide pertanian berkelanjutan dengan basis sitem pertanian organik ini cukup menarik untuk dikembangkan karena melihat dari manfaat ide ini yaitu keberlanjutan usaha tani secara ekonomi dan ekologi.

Menurut Muda (2003) pada prinsipnya penyebaran informasi melalui cyber extension memiliki sifat yang hampir sama dengan surat kabar yaitu berupa fakta sosial, faktor daya tarik dan pentingnya fakta sebagai bahan penulisan berita dapat dinilai dari bobot peristiwa yang didasarkan terhadap eksklusivitas, keistimewaan dan scope-nya. Dalam artikel Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sistem Organik nilai berita yang dapat dijumpai adalah nilai proximity yang artinya tulisan tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan petani dan dekat secara fisik serta emosi, kedekatan informasi dari artikel ini dengan petani dapat ditunjukkan dari latar belakang ide yang disampaikan penulis kepada sasaran seperti adanya pupuk langka yang membuat petani menjerit memelas setiap musim tanam tiba. Latar belakang ini cukup membuat tulisan dekat dengan petani secara emosi. Nilai berita selanjutnya yang terkandung dalam artikel tersebut adalah nilai timelines yang bearti tulisan yang disampiakan bersifat baru dan tidak basi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ide yang disampiakan yang berupa penerapan sistem pertanian organik yang memang saat ini sudah mulai digencarkan karena adanya isu perubahan lingkungan. Selain itu latar belakang dari ide yang disampaiakan dalam artikel tersebut adalah permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani saat ini seperti pupuk yang langka dan keberadaan hama yang sudah mulai tahan terhadap pestisida. Dalam artikel tersebut juga terdapat nilai imprtance yang bearti informasi yang disampaikan mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani dan berkaitan dengan kepentingan petani. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ide yang disampaikan oleh penulis yang berupa solusi dari permasalahan petani yaitu penggunaan berbagai macam input pertanian organik seperti pupuk dan pestisida alami sehingga dapat tercapai keberlanjutan usaha pertanian secara ekonomi maupun ekologi.Nilai conflict dalam artikel tersebut dapat ditemukan pada permasalahan yang dihadapai petani saat ini yaitu keberadaan pupuk yang sudah mulai langka ketika musim tanam tiba, pupuk organik yang sulit didapatkan karena ketergantungan petani organik dengan produsen pupuk organik serta hama yang sudah mulai tahan dengan pemberian pestisida adalah beberapa conflict yang ada ditulisan artikel tersebut. Namun conflict yang paling utama adalah ketika petani sudah ada yang mulai menggunakan sistem pertanian organik ternyata mereka masih kesulitan mendapatkan pupuk organik karena ketergantungan petani dengan produsen pupuk sehingga sistem pertanian mereka masih jauh dari kata keberlanjutan. Nilai berita development juga dapat dijumpai dalam artikel tersebut, development memiliki arti pembangunan yaitu nilai tulisan yang disampaikan berupa keberhasilan atau kegagalan dari suatu pembangunan pertanian. Dalam artikel tersebut nilai development dapat dijumpai dari usaha pembangunan pertanian yaitu usaha mengembangkan pertanian yang lebih baik melalui pertanian berkelanjutan berbasis pertanian organik, pertanian berkelanjutan akan memberikan manfaat pada petani baik secara ekonomi maupun ekologi dari lingkungan tempat mengusahakan pertanian tersebut. Nilai berita terakhir yang dapat dijumpai dalam artikel tersebut adalah nilai disaster yang memiliki arti bencana, bencana yang disampaikan dalam artikel tersebut adalah adanya hama yang sudah muli tahan terhadap pestisida akibat penggunaan dari pestisida yang sudah melampaui dosis yang tinggi. Keberadaan hama yang tahan terhadap pestisida ini akan membuat bencana yang besar pada pertanian, karena pengendalian hama ini akan menjadi sangat sulit, sementara pemusnahan hama bukanlah metode yang tepat karena pada dasarnya hama dalam pertanian juga merupakan bagian dari ekosistem sehingga ketika populasi suatu hama musnah maka musuh alami dari hama yang memangsa hama akan musnah juga. 

0 comments:

Post a Comment

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM
Powered by Blogger.

Recent Post

Total Pageviews

KOMISARIAT PERSIAPAN HMI AGROKOMPLEKS UGM