Dalam artikel yang
berjudul Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sistem Pertanian Organik terdapat
beberapa nilai-nilai penyuluhan seperti sumber teknologi (ide) yang ditawarkan
kepada sasaran, dalam artikel tersebut telah dijelaskan bahwa latar belakang
dari pertanian berkelanjutan dengan sistem pertanian organik adalah karena
adanya peristiwa pupuk langka di setiap musim tanam kemudian hama yang semakin
ganas dan kebal terhadap obat pertanian yang ada, selain itu petani dalam hal
keberlanjutan ekonomi dalam pengelolaan pertaniannya belum bisa sustain secara
ekonomi, masih banyak petani yang harus (terus-menerus) berhutang menjelang
musim tanam serta ketergantungan petani atas input dari luar (terutama pupuk
dan pestisida), sehingga untuk mengatasi itu semua penyuluh memberikan ide
berupa penerapan LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) dan juga pertanian hutan-tani.
Selain terdapat ide atau teknologi informasi dalam
artikel tersebut juga terdapat sasaran yang digunakan sebagai obyek dari
penyuluhan yaitu petani, karena konteks dari artikel tersebut adalah solusi
dari permasalahan petani secara umum saat ini. Dalam penyuluhan nilai-nilai
yang harus ada selain ide dan sasaran adalah manfaat dari ide tersebut. Kebermanfaatan
dalam suatu penerapan ide akan sangat membantu sasaran sehingga sasaran dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Dalam artikel tersebut kita dapat
mengetahui kebermanfaatan dari ide yang disampaikan yaitu adanya keberlanjutan
dalam usaha pertanian yang meliputi berbagai aspek seperti keberlanjutan
ekonomi dan keberlanjutan ekologi.
Nilai yang juga cukup penting dalam penyuluhan adalah
nilai pendidikan dari suatu ide yang disampaikan, karena pada dasarnya
penyuluhan merupakan komunikasi dua arah antara penyuluh dengan sasaran
sehingga keberhasilan suatu penyuluhan dapat diukur dari sejauh mana sasaran
mampu dan mau melaksanakan ide yang diberikan oleh penyuluh. Nilai pendidikan
yang dimaksut adalah pengembangan pola pikir dari sasaran bisa saja dari
keadaan tidak mau menjadi mau atau keadaan tidak mampu menjadi mampu. Dalam
artikel ini jelas bahwa penyuluh memberikan nilai pendidikan, dari isi artikel
ini dapat ditangkap nilai pendidikan yang disampaikan oleh penyuluh atau
penulis adalah untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan sistem
pertanain organik. Ide pertanian berkelanjutan dengan basis sitem pertanian
organik ini cukup menarik untuk dikembangkan karena melihat dari manfaat ide
ini yaitu keberlanjutan usaha tani secara ekonomi dan ekologi.
Menurut Muda (2003) pada prinsipnya penyebaran informasi
melalui cyber extension memiliki
sifat yang hampir sama dengan surat kabar yaitu berupa fakta sosial, faktor
daya tarik dan pentingnya fakta sebagai bahan penulisan berita dapat dinilai
dari bobot peristiwa yang didasarkan terhadap eksklusivitas, keistimewaan dan scope-nya. Dalam artikel Pertanian
Berkelanjutan Berbasis Sistem Organik nilai berita yang dapat dijumpai adalah
nilai proximity yang artinya tulisan
tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan petani dan dekat secara fisik
serta emosi, kedekatan informasi dari artikel ini dengan petani dapat
ditunjukkan dari latar belakang ide yang disampaikan penulis kepada sasaran
seperti adanya pupuk langka yang membuat petani menjerit memelas setiap musim
tanam tiba. Latar belakang ini cukup membuat tulisan dekat dengan petani secara
emosi. Nilai berita selanjutnya yang terkandung dalam artikel tersebut adalah
nilai timelines yang bearti tulisan
yang disampiakan bersifat baru dan tidak basi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
ide yang disampiakan yang berupa penerapan sistem pertanian organik yang memang
saat ini sudah mulai digencarkan karena adanya isu perubahan lingkungan. Selain
itu latar belakang dari ide yang disampaiakan dalam artikel tersebut adalah
permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani saat ini seperti pupuk yang langka
dan keberadaan hama yang sudah mulai tahan terhadap pestisida. Dalam artikel
tersebut juga terdapat nilai imprtance yang
bearti informasi yang disampaikan mengandung informasi yang dibutuhkan oleh
petani dan berkaitan dengan kepentingan petani. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan ide yang disampaikan oleh penulis yang berupa solusi dari permasalahan
petani yaitu penggunaan berbagai macam input pertanian organik seperti pupuk
dan pestisida alami sehingga dapat tercapai keberlanjutan usaha pertanian
secara ekonomi maupun ekologi.Nilai conflict
dalam artikel tersebut dapat ditemukan pada permasalahan yang dihadapai
petani saat ini yaitu keberadaan pupuk yang sudah mulai langka ketika musim
tanam tiba, pupuk organik yang sulit didapatkan karena ketergantungan petani
organik dengan produsen pupuk organik serta hama yang sudah mulai tahan dengan
pemberian pestisida adalah beberapa conflict
yang ada ditulisan artikel tersebut. Namun conflict
yang paling utama adalah ketika petani sudah ada yang mulai menggunakan sistem
pertanian organik ternyata mereka masih kesulitan mendapatkan pupuk organik
karena ketergantungan petani dengan produsen pupuk sehingga sistem pertanian
mereka masih jauh dari kata keberlanjutan. Nilai berita development juga dapat dijumpai dalam artikel tersebut, development memiliki arti pembangunan
yaitu nilai tulisan yang disampaikan berupa keberhasilan atau kegagalan dari
suatu pembangunan pertanian. Dalam artikel tersebut nilai development dapat dijumpai dari usaha pembangunan pertanian yaitu
usaha mengembangkan pertanian yang lebih baik melalui pertanian berkelanjutan
berbasis pertanian organik, pertanian berkelanjutan akan memberikan manfaat
pada petani baik secara ekonomi maupun ekologi dari lingkungan tempat
mengusahakan pertanian tersebut. Nilai berita terakhir yang dapat dijumpai
dalam artikel tersebut adalah nilai disaster
yang memiliki arti bencana, bencana yang disampaikan dalam artikel tersebut
adalah adanya hama yang sudah muli tahan terhadap pestisida akibat penggunaan
dari pestisida yang sudah melampaui dosis yang tinggi. Keberadaan hama yang
tahan terhadap pestisida ini akan membuat bencana yang besar pada pertanian,
karena pengendalian hama ini akan menjadi sangat sulit, sementara pemusnahan
hama bukanlah metode yang tepat karena pada dasarnya hama dalam pertanian juga
merupakan bagian dari ekosistem sehingga ketika populasi suatu hama musnah maka
musuh alami dari hama yang memangsa hama akan musnah juga.
0 comments:
Post a Comment